PARADARMA UNIKAMA

Parade Budaya Mahasiswa Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) merupakan salah satu acara yang paling dinantikan oleh civitas akademika kampus. Acara ini bukan hanya sekadar seremonial tahunan, tetapi menjadi wadah bagi mahasiswa untuk memperkenalkan, merayakan, dan melestarikan beragam budaya Indonesia. Diselenggarakan oleh BEM Unikama, parade ini juga berfungsi sebagai sarana untuk mempererat hubungan antar mahasiswa dari berbagai fakultas dan komunitas budaya, serta mengembangkan rasa kebanggaan terhadap kekayaan budaya bangsa.

Salah satu ciri khas dari parade budaya mahasiswa Unikama adalah keterlibatan berbagai kelompok budaya yang ada di kampus. Setiap fakultas, unit kegiatan mahasiswa (UKM), dan komunitas budaya di Unikama diberi kesempatan untuk tampil dan menunjukkan budaya asal mereka, baik itu dari suku, daerah, maupun tradisi tertentu. Hal ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar menghargai keberagaman budaya yang ada di Indonesia, sekaligus membangun solidaritas antar sesama mahasiswa.

Keberagaman yang ditampilkan dalam parade ini sangat menarik untuk disaksikan. Mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia yang datang ke Unikama dengan latar belakang budaya yang berbeda, berkumpul untuk memamerkan warisan budaya daerah mereka. Baik itu dalam bentuk busana adat, tarian, musik, hingga berbagai alat peraga tradisional yang menggambarkan kebudayaan Indonesia yang kaya dan beragam. Melalui acara ini, mahasiswa tidak hanya berbagi pengetahuan budaya satu sama lain, tetapi juga saling menghargai perbedaan yang ada, memperkuat semangat kebangsaan.

Selain menjadi ajang untuk melestarikan budaya, parade budaya mahasiswa Unikama yang diselenggarakan oleh BEM juga menjadi sarana untuk mengekspresikan kreativitas. Dalam setiap penampilannya, mahasiswa tidak hanya menampilkan budaya secara tradisional, tetapi juga mengkombinasikan elemen-elemen modern, memberikan sentuhan baru pada budaya yang ada. Sebagai contoh, tarian tradisional yang diiringi dengan musik kontemporer, atau busana adat yang didesain dengan gaya modern namun tetap mempertahankan unsur-unsur kebudayaan lokal.

Saya Mutiara Yulia Amanda
230402080002
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Scroll to Top