Unikama – Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Satrasia) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) kembali menunjukkan kreativitasnya melalui pentas teater Marcapada Ganesha 2025. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (9/01/2024) di Aula Sarwakirti ini menghadirkan berbagai elemen seni yang memukau. Marcapada Ganesha digarap dengan kolaborasi bersama mahasiswa dari berbagai universitas di Malang, menunjukkan semangat sinergi antarmahasiswa lintas kampus.
Ketua pelaksana, A. F. Ivan Syahroni, menjelaskan bahwa pentas teater ini bertujuan untuk merayakan kreativitas mahasiswa sekaligus mempererat hubungan antaruniversitas. Penampilan ini melibatkan beragam talenta yang menghidupkan panggung dengan drama musikal, teater kontemporer, dan seni drama tari musik (Sendratasik).
“Kami ingin teater ini menjadi wadah berkarya dan berbagi pengalaman seni, sekaligus memperkuat semangat kebersamaan di antara mahasiswa,” ungkapnya.
Dekan Fakultas Bahasa dan Sastra Unikama, Dr. Teguh Sulistyo, M.Pd., memberikan apresiasi mendalam terhadap upaya mahasiswa Satrasia. Beliau berharap, karya ini tidak berhenti di Marcapada saja, tetapi terus berlanjut dengan “Chapter” berikutnya.
“Pentas seperti ini merupakan wujud nyata dari integrasi seni dan pendidikan, yang seharusnya terus dikembangkan,” ujarnya.
Pentas ini disutradarai oleh tiga mahasiswa berbakat, yaitu Achmad Marzuqi Zaidan untuk drama musikal, A. F. Ivan Syahroni untuk teater kontemporer, dan Nindiya Permata Yodi untuk Sendratasik. Dalam perannya sebagai astrada, Sabrian Akbar Pangestu, Pinasthi Kenzu, dan Glend Marthin YK turut berkontribusi menghadirkan performa yang memikat. Adapun para pelaku panggung melibatkan kolaborasi mahasiswa Unikama bersama mahasiswa STIE ABM, yang semakin memperkaya dinamika pertunjukan.
Dengan keberhasilan Marcapada, teater ini tidak hanya menjadi ajang seni, tetapi juga sarana mempererat persahabatan dan membangun pengalaman berharga bagi mahasiswa. Semoga pentas-pentas berikutnya dapat terus menghadirkan inovasi dan menginspirasi lebih banyak pihak.
A. F. Ivan Syahroni