Universitas PGRI Kanjuruhan Malang terkenal dengan sebutan kampus multikultural, yang berarti terdapat banyak sekali perbedaan. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari ras, suku, agama, dan yang paling menonjol yaitu budaya. Dari adanya perbedaan budaya tersebut tentunya sebagai warga negara Indonesia kita harus saling menghormati dan melestarikannya.
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas PGRI Kanjuruhan Malang mengenalkan perbedaan budaya tersebut untuk para mahasiswa lainnya melalui acara “Paradarma”. Sesuai dengan namanya, Paradarma merupakan singkatan dari “Parade Budaya Revolusi Unikama”.
Acara tersebut dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 12 Desember 2024, tepatnya di halaman gedung rektorat Universitas PGRI Kanjuruhan Malang. Acara tersebut dibuka pada pukul 07.00 WIB hingga selesai. Untuk memeriahkan acara, Paradarma tidak hanya dihadiri oleh warga Unikama saja, tetapi Paradarma juga dibuka untuk umum. Tentunya pada acara ini banyak ditampilkan berbagai macam budaya yang berbeda dari beberapa mahasiswa.
Budaya yang ditampilkan pada acara ini yaitu tarian daerah. Seperti yang kita ketahui, banyak sekali mahasiswa yang berasal dari daerah yang berbeda-beda dan tentunya dari setiap daerah asal mereka terdapat budaya yang berbeda pula. Maka pastinya dalam acara ini ditampilkan berbgai macam tarian dari daerah yang berbeda-beda.
Tarian yang dibawakan mulai dari tarian khas jawa, tarian daerah timur, dan tarian khas dayak. Formasi tarian yang dibawakan juga bermacam-macam, mulai dari beregu dengan banyak orang, formasi ganjil 3 orang dan bahkan ada yang berpasangan laki-laki dan perempuan.
Lebih hebatnya lagi, tarian yang dibawakan ini ditampilkan langsung oleh mahasiswa Unikama itu sendiri. Mahasiswa yang tampil itu juga membawa tarian khas daerah masing-masing. Sehingga mereka juga dapat mengenalkan budaya yang mereka miliki kepada orang lainlain sesuai dengan tujuan diadakannya acara tersebut. Selain tari, Paradarma juga menampilkan kesenian khas Jawa Timur yang cukup terkenal dan memiliki banyak peminat yaitu bantengan.
Agar pengunjung tidak bosan, acara tersebut juga dilengkapi dengan bazar yang menyediakan berbagai macam jenis dagangan. Kebanyakan jenis dagangan yang ada berupa makanan populer atau makanan modern, seperti mochi, corndog, sushii, kebab, dan berbagai macam es.
Untuk malam puncak acara akan dimeriahkan oleh penampilan dari DJ Frans yang siap mebambah keseruan dari Paradarma.
Demikian gambaran dari runtutan acara Paradarma tersebut. Selebihnya acara tersebut dapat mencapai tujuan utamanya yaitu untuk mengenalkan budaya kepada banyak orang.
Nindya Permata Yodi
230402080013