Kota Malang, yang terletak di Provinsi Jawa Timur, dikenal tidak hanya karena keindahan alam dan potensi wisatanya, tetapi juga karena kearifan lokal yang mengakar dalam masyarakatnya. Salah satu contoh kearifan lokal yang ada di kabupaten Malang adalah keberadaan Masjid Tiban di Kecamatan Turen. Masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi simbol kebudayaan dan spiritualitas masyarakat setempat.
Lokasi Masjid Tiban berada di Jalan Wakhid Hasyim, Gang Anggur Nomor 10, Desa Sananrejo, Kecamatan, Turen, Kabupaten, Malang. Masjid Tiban dikenal juga dengan Masjid Jin, baik nama Masjid Tiban, Masjid Jin, atau Masjid Ajaib, merupakan nama-nama yang disematkan masyarakat kepada masjid ini. Nama-nama tersebut berkaitan dengan mitos yang beredar di masyarakat, yang menyebut masjid ini dibangun dengan begitu cepat atau dalam semalam.
https://id.pinterest.com/pin/923519467310935946/
Masjid Tiban, yang terkenal dengan arsitektur megah dan desain yang unik, dibangun oleh seorang kiai yang dikenal luas di daerah tersebut. Legenda yang berkembang di masyarakat mengatakan bahwa masjid ini dibangun dalam waktu yang sangat singkat, bahkan dianggap sebagai hasil dari mukjizat. Keberadaan masjid ini mencerminkan nilai-nilai spiritual dan keagamaan yang sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat Turen.
Masjid Tiban juga berfungsi sebagai pusat pendidikan dan pengembangan spiritual. Berbagai program pengajian, ceramah, dan kajian agama diadakan secara berkala, tidak hanya untuk orang dewasa, tetapi juga untuk anak-anak. Pendidikan agama yang diberikan di masjid ini berfokus pada penguatan akhlak dan karakter generasi muda. Kegiatan seperti ini sangat penting dalam membentuk identitas dan moralitas anak-anak, yang akan menjadi penerus nilai-nilai keagamaan di masa depan. Melalui pengajaran yang konsisten, Masjid Tiban membantu menciptakan masyarakat yang beretika dan berakhlak mulia.
Kearifan lokal yang terkandung dalam Masjid Tiban terlihat dari cara masyarakat setempat merawat dan memelihara masjid tersebut. Setiap bulan, komunitas mengadakan kegiatan gotong royong untuk membersihkan dan merawat lingkungan masjid. Tradisi ini bukan hanya memperkuat rasa kebersamaan, tetapi juga mengajarkan nilai pentingnya menjaga kebersihan dan keindahan tempat ibadah. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Turen memiliki rasa tanggung jawab terhadap warisan budaya dan spiritual yang mereka miliki.
Kehadiran Masjid Tiban juga berdampak positif bagi perekonomian lokal. Banyak wisatawan yang datang untuk mengunjungi masjid ini, sehingga menciptakan peluang usaha bagi masyarakat sekitar. Pedagang kaki lima dan usaha kecil lainnya berkembang pesat, berkat tingginya arus pengunjung yang datang untuk melihat keunikan masjid dan menikmati kuliner khas Turen.
Secara keseluruhan, Masjid Tiban di Turen bukan hanya sebuah bangunan fisik, tetapi merupakan cerminan dari kearifan lokal yang kaya dan mendalam. Melalui nilai-nilai
kebersamaan, pendidikan, dan pelestarian budaya, masjid ini berkontribusi dalam membangun masyarakat yang harmonis dan beradab. Kearifan lokal yang ada di Turen,
melalui Masjid Tiban, menunjukkan bagaimana tempat ibadah bisa menjadi pusat kehidupan sosial dan spiritual yang menginspirasi generasi penerus
Mutiara Yulia Amanda
230402080002